Kerjasama yakni keterampilan penting untuk kesuksesan hidup yang membutuhkan komunikasi, kasih sayang, dan rasa hormat. Bahkan seorang anak usia tiga hingga empat tahun mulai sanggup bekerja sama. Pada usia lima atau enam tahun, mereka mulai memahami nilai bersama-sama dari kerjasama dalam menuntaskan tugas-tugas. Berikut yakni cara yang sanggup Anda lakukan untuk membantu mengembangkan kerjasama pada belum dewasa dan membantu mereka tumbuh menjadi orang cukup umur yang produktif:
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian - Buka hati Anda, mata, dan indera pendengaran sehingga Anda benar-benar sanggup mendengarkan bagaimana belum dewasa berpikir dan mencicipi wacana situasi tertentu. Satu-satunya cara Anda sanggup berguru bagaimana cara mengajarkan anak sesuatu yang gres yakni mencari dan mendengarkan apa yang mereka sudah tahu dan bagaimana mereka mencicipi dan berempati. Ini akan memperlihatkan rasa hormat kepada mereka, dan mereka merasa didengar dan diperhatikan.
2. Memberi contoh - Biarkan belum dewasa melihat Anda membuatkan keterampilan, barang, waktu Anda, atau cinta Anda. Hal ini juga anggun untuk menjelaskan kepada belum dewasa mengapa Anda berbagi, dan bekerja sama dengan orang lain.
3. Bermain game - Bermain game dengan belum dewasa sanggup mengajarkan cara berhubungan kalau Anda menentukan permainan yang sempurna menyerupai lompat tali, membangun puzzle, bermain tenis ganda, atau perlombaan-perlombaan yang membutuhkan lebih dari satu pemain. Pastikan untuk memainkan beberapa game konkret dan memperlihatkan sportivitas yang baik. Dengan cara ini mereka akan berguru bahwa dalam hidup akan ada saat-saat ketika mereka menang dan saat-saat ketika mereka kalah
4. Mendorong kolaborasi tim - Mengatur situasi yang membutuhkan kolaborasi tim, apakah itu yakni tim olahraga, kiprah tim, atau perencanaan tim. Situasi tersebut harus meliputi acara yang membutuhkan komunikasi, rasa hormat dan kerjasama yang diharapkan untuk menuntaskan pekerjaan tersebut.
5. Membalikkan peran – Berikan belum dewasa kesempatan memimpin. Biarkan mereka merencanakan acara untuk satu hari, makan malam selama seminggu, atau liburan seluruh keluarga, tergantung pada usia dan pemahaman wacana anggaran dan pedoman. Anak-anak tidak pernah terlalu muda untuk mulai berguru memimpin diri mereka sendiri dan bertanggung jawab.
6. Berikan pujian – Beri tanggapan pada anak yang kooperatif dan puji mereka untuk itu. Anak-anak menyukai orang cukup umur yang menyenangkan dan jujur. Mereka akan lebih cenderung untuk mengulangi sikap positif kalau mereka mendapat kebanggaan dan akan berhenti melaksanakan sikap negatif sebab mereka akan mendapat hukuman. Itu salah satu cara mereka untuk mendapat perhatian, jadi mengapa tidak mendorong mereka untuk berprilaku positif. Ketika Anda melihat seorang anak yang kooperatif dengan temannya, maka katakan padanya “Anda bekerja sangat baik”
7. Solusi kolaboratif - Biarkan belum dewasa menuntaskan masalahnya sendiri dengan tetap di bawah bimbingan dan pengawasan Anda. Cobalah memperlihatkan kesempatan pada belum dewasa untuk menyelesaiakan duduk kasus mereka sebelum Anda turun tangan. Jika Anda harus melaksanakan intervensi, lakukanlah dengan mengajukan pertanyaan daripada memperlihatkan jawaban.
8. Biarkan anak-anak memilih - Biarkan belum dewasa menciptakan pilihan yang sesuai usianya. Anak usia dua tahun sanggup menentukan antara dua hal, anak umur sepuluh tahun sanggup membantu merencanakan tugas-tugas dalam rumah tangga dan remaja sudah sanggup menentukan pakaian mereka sendiri. Membiarkan belum dewasa untuk menciptakan pilihan mereka sendiri sanggup mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab.
9. Kesempatan berkumpul - Pastikan belum dewasa mempunyai banyak kesempatan untuk bermain dan berkumpul. Bergabung dengan teman-teman sebaya mereka akan membantu mengajari kerjasama sebab mereka melihat diri mereka sama dengan belum dewasa lain. Tapi ingat untuk memperlihatkan kebanggaan dan tidak campur tangan kecuali kalau diperlukan.
Post a Comment