Anak-anak bisa badung sebab mereka ingin bermain dan bersenang-senang sepanjang waktu. Anak-anak cepat bosan sehingga mereka perlu acara yang banyak bergerak dan banyak stimulasi. Sering kali mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga mereka membutuhkan pengawasan, kalau tidak mereka akan melaksanakan hal-hal yang dilarang. Seperti spons, mereka menyerap apa yang ada di sekitar mereka dengan cara menyalin dan meniru. Jadi, kalau orang renta berperilaku jelek maka bawah umur akan berperilaku jelek dan mengambil karakteristik orangtua mereka.
Orangtua perlu fokus pada perkembangan anak dan tidak mengambil cara gampang dengan hanya meletakan mereka di depan TV, internet atau konsol game. Sikap kebanyakan orang ialah bahwa mereka ingin menikmati hidup dan mereka tidak mau menanggung penderitaan dan kesulitan. Jadi apa yang mereka lakukan? Dalam rangka menciptakan hal-hal gampang bagi diri mereka sendiri, mereka menyalakan TV. Dan apa yang terjadi ialah bahwa bawah umur mereka menonton TV atau melaksanakan sesuatu yang tidak mempunyai kegunaan sepanjang hari. Ada juga kecenderungan orang renta mempekerjakan pengasuh untuk menemani bawah umur mereka. Jadi orang renta benar-benar merasa nyaman meninggalkan bawah umur mereka dengan orang asing? Tampaknya banyak orangtua yang bersungguh-sungguh menikmati diri mereka sendiri bahkan mereka pergi sepanjang hari untuk mencapai tujuan mereka.
Perkembangan anak ialah sesuatu yang harus jadi perhatian orang renta bukan sekedar membersihkan muntah anak di karpet. Tak pelak anak akan tumbuh menjadi orang remaja dan akan menjadi anggota masyarakat yang aktif. Mereka perlu mempunyai keterampilan sosial yang baik dan bisa berbicara serta berkomunikasi secara efektif. Peneliti perkembangan anak telah menyebutkan bahwa pendidikan harus menarik dan prosesnya menyenangkan. Tapi masalahnya ialah bahwa banyak masalah yang terjadi, dimana bermain lebih ditekankan daripada belajar.
Seorang anak tumbuh dengan sangat cepat, sehingga kita sebagai orang renta harus memakai waktu ini dengan sebaik-baiknya semoga anak sanggup tumbuh dan berkembang dengan sikap yang positif. Waktu bawah umur tumbuh tidak sanggup di ulang kembali dan kita tidak akan mendapat kesempatan kedua untuk memperbaiki mereka. Harus ada perbedaan yang terperinci antara berguru dan bermain, dan keduanya tidak boleh dicampur atau dikombinasikan sebab ini belum terbukti efektif. Seperti pepatah, "ada waktu untuk bermain dan ada waktu untuk belajar".
Pada akhirnya, terlepas dari faktor-faktor lain, bawah umur kita akan menjadi apa yang kita contohkan dan ajarkan kepada mereka dan mereka akan menjadi bawah umur yang badung kalau kita tidak fokus membesarkan mereka.
Post a Comment