Sebelum dilakukan penelitian, tidak ada yang sanggup tahu secara niscaya seberapa banyak anak kecil harus meminum susu setiap harinya. Bahkan dokter anak pun tidak mengetahui ukuran tepatnya. Kita tahu bahwa selain sanggup membantu pertumbuhan tulang pada anak serta membuatnya tetap sehat, susu juga sanggup menciptakan anak bermasalah dengan naiknya berat badan.
Terlalu banyak menawarkan susu sanggup membuatnya mengalami persoalan kegemukan, begitu pula sebaliknya kalau anak kurang menerima asupan susu yang diperlukan tiap harinya maka sanggup mengganggu proses pertumbuhan dan kecerdasan anak. Oleh lantaran itu dukungan jumlah susu yang ideal benar-benar menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui oleh para orang tua.
Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan di kanada melaksanakan sejumlah penelitian untuk mengetahui seberapa banyak susu yang diperlukan anak kecil setiap harinya. Penelitian yang dilakukan melibatkan lebih dari 1300 anak kecil di negara tersebut, para ilmuan mengumpulkan semua data terkait referensi makan dan segala aktifitas yang dilakukan para pesertanya.
Dari proses ini, mereka mengambil sampel darah untuk kemudian diteliti tingkat vitamin D dan zat besi dalam darah tersebut. Kenapa vitamin D? Karena vitamin ini lebih banyak ditemukan pada susu. Hasil penelitian yang mereka dapatkan kemudian dipublikasikan 7 hari yang kemudian dalam jurnal Pediatrics.
Setelah menyesuaikan dengan faktor tubuh yang lain, para ilmuan tetapkan bahwa dua cangkir susu yakni jumlah yang paling ideal untuk anak-anak. Ukuran ideal ini diperlukan untuk sanggup memberi asupan sekaligus mempertahankan vitamin D tanpa harus menghipnotis zat besi pada anak, meskipun begitu ada sedikit perbedaan berkenaan dengan banyaknya susu yang harus diberikan.
Perbedaan yang dimaksud yakni jumlah ideal tersebut sangat bergantung pada pigmentasi kulit, index massa tubuh serta demam isu yang sedang dijalani. Bagi anak yang berkulit lebih gelap setidaknya diperlukan 3 hingga 4 cangkir susu setiap harinya untuk memastikan biar anak tersebut menerima asupan vitamin D dalam jumlah yang benar ketika demam isu dingin.
Selain itu, mereka juga menganjurkan para orang bau tanah biar tidak menawarkan botol berisi susu pada si kecil. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari ancaman obesitas yang rentan menyerang anak kecil.
Terlalu banyak menawarkan susu sanggup membuatnya mengalami persoalan kegemukan, begitu pula sebaliknya kalau anak kurang menerima asupan susu yang diperlukan tiap harinya maka sanggup mengganggu proses pertumbuhan dan kecerdasan anak. Oleh lantaran itu dukungan jumlah susu yang ideal benar-benar menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui oleh para orang tua.
Berkaitan dengan hal ini, para ilmuan di kanada melaksanakan sejumlah penelitian untuk mengetahui seberapa banyak susu yang diperlukan anak kecil setiap harinya. Penelitian yang dilakukan melibatkan lebih dari 1300 anak kecil di negara tersebut, para ilmuan mengumpulkan semua data terkait referensi makan dan segala aktifitas yang dilakukan para pesertanya.
Dari proses ini, mereka mengambil sampel darah untuk kemudian diteliti tingkat vitamin D dan zat besi dalam darah tersebut. Kenapa vitamin D? Karena vitamin ini lebih banyak ditemukan pada susu. Hasil penelitian yang mereka dapatkan kemudian dipublikasikan 7 hari yang kemudian dalam jurnal Pediatrics.
Setelah menyesuaikan dengan faktor tubuh yang lain, para ilmuan tetapkan bahwa dua cangkir susu yakni jumlah yang paling ideal untuk anak-anak. Ukuran ideal ini diperlukan untuk sanggup memberi asupan sekaligus mempertahankan vitamin D tanpa harus menghipnotis zat besi pada anak, meskipun begitu ada sedikit perbedaan berkenaan dengan banyaknya susu yang harus diberikan.
Perbedaan yang dimaksud yakni jumlah ideal tersebut sangat bergantung pada pigmentasi kulit, index massa tubuh serta demam isu yang sedang dijalani. Bagi anak yang berkulit lebih gelap setidaknya diperlukan 3 hingga 4 cangkir susu setiap harinya untuk memastikan biar anak tersebut menerima asupan vitamin D dalam jumlah yang benar ketika demam isu dingin.
Selain itu, mereka juga menganjurkan para orang bau tanah biar tidak menawarkan botol berisi susu pada si kecil. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari ancaman obesitas yang rentan menyerang anak kecil.
Post a Comment