Kemampuan motorik bernafsu dan halus pada anak masih perlu dikembangkan. Dalam mengembangan motorik bernafsu anak dapat dilakukan dengan tangannya kuat mengangkat sabun, gayung, gelas dan benda ringan lainnya. Usia 4 tahun ke atas perkembangan motorik bernafsu sudah berkembang dengan optimal dan keahlian berkembang dengan terampil. Untuk itu orangtua dan pendidik harus jeli dan sanggup mengatakan kesempatan kepada anak namun orangtua dan pendidik tetap melaksanakan pendampingan dan pelatihan kepada anak.
Dalam pengembangan iman diri pada anak, orang renta dan pendidik dapat juga mengatakan kesempatan pada anak dalam pengoptimalan pengembangan motorik halus dan motorik kasar. Orangtua sanggup mengatakan kesempatan pada anak usia 3 tahun untuk melaksanakan mandai sendiri, dengan kesempatan mandi sendiri anak akan mengetahui pentingnya kesegaran, kemandirian, kebersihan yang sanggup dimulai dari dirinya sendiri. Ketika anak telah mempunyai kesadaran dengan kebersihan dan kesejukan secara otomatis anak mempunyai kemadirian dan iman diri. Bagi anak yang usianya 3 tahun keatas kemandirian anak dalam melaksanakan aktivitas mandi sendiri tetap saja butuh perhatian dan pengawasan dari orang sampaumur dan orang tua.
Hal yang perlu dilakukan oleh orangtua ketika mengatakan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan kemadirian berupa mandi sendiri adalah:
1. Lakukan komunikasi dengan anak, apakah anak membuktikan gejala harapan untuk mandi sendiri.
2. Ketika hasil komunikasi didapatkan maka orangtua sanggup mengatakan kesempatan.
3. Tetap awasi dan lakukan pendampingan pada anak bila nantinya anakakan melaksanakan kemandirian mandi sendiri.
4. Fasilitasi kemandirian anak dalam mandi dengan menyediakan atau membelikan wadah sabun yang lucu atau warnanya menarik bagi anak, gayung mandi yang sesuai untuk ukuran anak beri warna atau bentuk gayung yang lucu atau unik. Hal ini untuk menumbuhkan kesenangan dihati anak dan semangat dalam melaksanakan mandi sendiri, yang utama sekali keberanian ketika ingin mandi sendiri
5. Bantu anak melepas pakaiannya ketika anak memang menunjukkan kesulitan dalam melepaskan pakaiannya ketika ingin mandi, namun bila anak sudah sanagat terampil maka hargai dengan memberinya kesempatan dengan anggukan kepala atau senyuman.
6. Biarkan anak melaksanakan sendiri dalam membalurkan sabun keseluruh tubuhnya, orangtua melaksanakan pendampingan dengan cara menyebutkan atau mengingatkan pada anak untuk tidak lupa menggosokan pada belahan lipatan, leher, sela-sela jari, tangan, perut, kaki dan belakang telingga.
7. Orangtua sanggup juga sesekali mengatakan bantuannya kepada anak dalam memberi derma menyabuni tempat yang sulit dijangkau oleh tangan anak atau belahan yang berdasarkan Anda belum bersih.
8. Dengan mengatakan kesempatan mandi sendiri kepada nak, Anda selaku orangtua tetap mengatakan komitmen pada anak dalam batasan waktu ketika mandi. Perlu diingatkan kepada anak perihal waktu mandi, hal ini diberikan alasannya biasanya anak terlalu keasyikan mandi sehingga lupa akan waktu, untuk mengantisipasi hal ini maka orangtua bisa segera melaksanakan pengalihan perhatian kepada anak, dengan cara menanpilkan permainan yang ia sukai atau tawarkan sesuatu yang disukai anak biar anak tidak berlama-lama di kamar mandi.
9. Selaku orangtua tetap memperhatikan lokasi atau tempat kamar mandi anak, hal ini untuk menghindari ancaman kecelakaan dikamar mandi alasannya anak belum mengetahui ancaman terpelest atau tertelan air. Untuk mengurangi resiko dikamar mandi orangtua sanggup menyediakan bantalan lantai dengan lapisan karet, begitu juga menyediakan bantalan lantai diluar kamar mandi dengan bantalan dasar.
10. Orangtua tetap menyediakan handuk untuk anak dan pakaian ganti sesudah anak final mandi, hal ini menumbuhkan perilaku faktual sanggup bangun diatas kaki sendiri secara internal serta iman pada diri sendiri secara internal dan proforsional.
Keunggulan dari mandi sendiri yang dilakukan anak ketika orangtua mendukung dengan penuh semangat sanggup menciptakan anak berpikir bahwa ia dihargai oleh orangtuanya dan menimbulkan anak berani dan percaya diri.
Post a Comment